Sunday, December 29, 2013

Anak dan Media Barbie Rapunzel vs Strawberry Shortcake ( Manners Meltdown )



Anak dan Media

Barbie Rapunzel vs Strawberry Shortcake ( Manners Meltdown )


     VS  

Aura ulima Yunan adalah anak berusia 5 tahun yang saya wawancarai .  dia sekarang sekolah TK B . dalam kesehariannya , auara seperti anak anak yang lainnya yaitu main , nonton TV , nonton kartun atau film anak anak dari DVD dll. Tontonan paling faforitnya yaitu Strawberry Shortcake dan Barbie Rapunzel .  Menurutnya tayangan strawberry shortcake menners meltdown bercerita tentang pesta , balapan strawberry , membuat kue ulang tahun, makan makan,  strawberry sedang menyanyi , strawberry dan blueberry berdansa . selain itu aura juga mengenali tokoh tokoh dalam tayangan tersebut , antara lain blueberry, raspberry, godberry , strawberry, dan orange blosoom . kemudian menurutnya pada tayangan barbie rapunzel bercerita tentang putri yang rambutnya panjang, nenek sihir yang jahat sama rapunzel, pangeran , tukang roti yang gendut , anak kecil cewek 3 sama 1 cowok, kudanya lari di hutan .




Data Umum
Jenis : film
Judul : Barbie Rapunzel
Jenis : film
Judul : Strawberry Shortcake 
“ Manners Meltdown “
Penyampaian content
Film
Film dengan tampilan yang penuh warna dan terdapat banyak nyanyian dan lagu di dalamnya yang dapat menarik perhatian anak .
Content
Bercerita tentang seorang putri yang mempunyai rambut yang sangat indah dan panjang sekali yang tinggal dan dikurung oleh seorang penyihir jahat . dia tidak bisa pergi dari istana sang penyigir jahat karena semuanya dilindungi oleh sihir. Dan pada suatu ketika rapunzel menemukan kuas ajaib, dan saat itulah dia bisa melihat dunia luar yang tak pernah dilihatnya dan bertemu dengan pangeran stevan. Tetapi gothel ( penyihir jahat ) mengetahuinya dan akirnya mengurung rapunzel. Dan penyihir itu menyamar menjadi rapunzel dan menghadiri pesta dari stevan. Kemudian rapunzel bisa bebas berkat bantuan teman temannya dan akirnya gothel lah yang terperangkap dalam sihirnya sendiri. Dan rapunzel pun bertemu dengan kedua orang tuanya dan hidup bahagia bersama stevan.
Bercerita tentang perayaan tradisional di berry bitty city yaitu “The Berry Bitty Buggy Derby" yang di dalamnya terdapat lomba balapan para Berrykin dan strwberry shortcake dkk membantu putri derby untuk mempersiapkan semuanya mulai dari dekorasi, membuat kue dll. Tetapi blueberry sangat takut tidak sopan dihadapan putri derby, akirnya dia terlalu mengatur semua orang dan membuat salah seorang pembalap merasa malu di hadapan putri. Dan strawberry menyadarkan blueberry dan akhirnya semua berjalan dengan baik dan lancar dan sang putri pun akan mengadakan tradisi ini tahun depan lagi.
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
Tidak ada yang bisa dipelajari.

·  Mengajarkan tentang persahabatan
·  Cara memasak kue
·  Mengajarkan sopan santun kepada anak
·   Mengajarkan bahasa inggris pada anak
Sasaran pembaca/penonton
·      Cocok untuk anak perempuan .
·      Cocok untuk  anak  sekolah dasar  , karena dalam film ini masih susah dipahami untuk anak usia dibawah 5 tahun..

·  Cocok untuk semua umur , karena dalam film mengajarkan banyak hal dan penyajian film ini dikemas dengan baik dengan memberikan warna warna yang menarik dan banyak sehingga anak anak akan sangat menyukainya .
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
·      Kelebihan : tampilan film bagus dan cukup menarik
·      Kekurangan : kurang memberikan makna pada penonton terutama anak kecil .
·       Kelebihan : cara penyajian film sangat menarik ,karena penuh warna dan banyak lagu lagunya
·       Kekurangan : tidak ada
Teori yang relevan
·   Menurut Piaget seorang anak akan memperoleh banyak dan lebih banyak lagi skema, baik dari situasi yang sudah biasa ia kenal maupun situasi yang baru. Dalam prosesnya anak akan menyaring skema-skema yang mereka miliki dan mulai menggunakan skema yang ada serta mengkombinasikannya satu sama lain. Pada akhirnya skema individual yang dimiliki oleh setiap orang akan diintegrasikan kedalam system proses mental yang lebih luas atau disebut juga sebagai operasi. Skema akan mengarahkan anak menuju cara berpikir yang lebih canggih dan logis. Perolehan pengetahuan anak makin bertambah karena mereka melakukan percobaan, penemuan baru, dan modifikasi cara berfikir yang sudah mereka miliki untuk digabungkan dengan pengetahuan yang baru. Kemampuan seseorang untuk menangani informasi baru melalui cara-cara tersebut oleh Piaget disebut sebagai adaptasi. Menurut Piaget adaptasi tersebut terdiri dari 2 kegiatan yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk menerima informasi baru dan mencocokkannya dengan struktur yang sudah ada. Akomodasi yaitu anak akan mengubah atau memodifikasi skema struktur kognitif yang sudah ada untuk disesuaikan dengan objek atau kejadian atau informasi baru dan membentuk skema baru agar sesuai. Akomodasi jarang terjadi tanpa kemunculan asimilasi. Dengan demikian, dapat dimengerti bila anak membutuhkan adanya pengalaman baru agar selalu terjadi proses modifikasi skema (akomodasi).
·       Menurut Piaget seorang anak akan memperoleh banyak dan lebih banyak lagi skema, baik dari situasi yang sudah biasa ia kenal maupun situasi yang baru. Dalam prosesnya anak akan menyaring skema-skema yang mereka miliki dan mulai menggunakan skema yang ada serta mengkombinasikannya satu sama lain. Pada akhirnya skema individual yang dimiliki oleh setiap orang akan diintegrasikan kedalam system proses mental yang lebih luas atau disebut juga sebagai operasi. Skema akan mengarahkan anak menuju cara berpikir yang lebih canggih dan logis. Perolehan pengetahuan anak makin bertambah karena mereka melakukan percobaan, penemuan baru, dan modifikasi cara berfikir yang sudah mereka miliki untuk digabungkan dengan pengetahuan yang baru. Kemampuan seseorang untuk menangani informasi baru melalui cara-cara tersebut oleh Piaget disebut sebagai adaptasi. Menurut Piaget adaptasi tersebut terdiri dari 2 kegiatan yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk menerima informasi baru dan mencocokkannya dengan struktur yang sudah ada. Akomodasi yaitu anak akan mengubah atau memodifikasi skema struktur kognitif yang sudah ada untuk disesuaikan dengan objek atau kejadian atau informasi baru dan membentuk skema baru agar sesuai. Akomodasi jarang terjadi tanpa kemunculan asimilasi. Dengan demikian, dapat dimengerti bila anak membutuhkan adanya pengalaman baru agar selalu terjadi proses modifikasi skema (akomodasi).



Analisis dari kedua media :

Dari kedua film yang di tonton oleh subjek ini, jika dianalisis menggunakan teori menurut piaget maka dapat dikatakan bahwa subjek ini adalah anak yang cepat menerima informasi baru yang dilihatnya dan kemudian dia mengaplikasikannya dalam perilakunya. Seperti apa yang dikatakan oleh piaget bahwa setiap anak memilki skema yang sudah ada dan kemudian anak memperoleh informasi informasi baru dari luar dan ini akan dikombinasikan oleh si anak untuk beradaptasi . dan adaptasi itu sendiri terdiri dari 2 kegiatan yaitu asimilasi (kemampuan seseorang untuk menerima informasi baru dan mencocokkannya dengan struktur yang sudah ada) dan akomodasi (mengubah atau memodifikasi skema struktur kognitif yang sudah ada untuk disesuaikan dengan objek atau kejadian atau informasi baru dan membentuk skema baru agar sesuai ). Subjek ini, termasuk dalam anak yang kritis dalam menerima hal hal baru. Setelah menonton film ini pertama kali , dia terus bertanya tanya kepada ibunya , apa sih ini apa sih itu tentang film itu. Kemudian waktu menonton yang kedua kali dia sudah tidak terlalu banyak bertanya dan sangat memperhatikan film yang dilihatnya. Kemudian untuk yang ketiga kalinya , subjek ini mulai memahami  apa yang dia lihat tanpa bertanya tanya lagi kepada sang ibu dan dia mulai ingin untuk melakukan hal yang sama yang ada dalam film tersebut seperti memaasak kue, dia kemudian sering bermain seakan akan sedang membuat kue dan selain itu dia juga mengajak ibunya untuk membuat kue seperti apa yang dilihatnya di dalam film. Kemudian dia juga lebih welcome terhadap teman temannya , bahkan jika bertemu dengan teman baru yang tidak ia kenal , subjek ini langsung mengajak bermain . lalu dia juga dapat membahasakan warna warna dalam bahasa inggris , selain diajarkan di sekolahnya dari film tersebut subjek akan lebih terbantu dalam mempelajarinya. Dari penjelasan tersebut maka proses asimilasinya adalah ketika subjek melihat kedua film tersebut dia bertanya tanya kepada orang tuanya, untuk mengetahui apa yang terjadi dan yang dilakukan di film tersebut . dan proses akomodasinya yaitu ketika subjek mulai tahu apa yang terjadi dalam film ia mulai ingin melakukan hal yang sama dalam kehidupannya disinilah dia mulai memodifikasi informasi yang baru diperolehnya dengan mengaplikasikannya dalam perilaku sehari hari .


My opinion / conclusion : 
Dari kedua film tersebut , saya lebih menyukai strawberry Shortcake karena menurut saya film ini lebih memberikan pengetahuan yang banyak dan lebih mendidik anak dengan penyajian media yang menurut saya sangat bagus dan kreatif maka anak akan menyukainya , sehingga saya menyarankan kepada orang tua untuk memberikan tontonan yang serupa agar anak tidak salah menerima informasi baru karena seperti yang saya jelaskan tadi bahwa anak ini adalah anak yang sangat kritis terhadap sesuatu yang baru jadi sebagai orang tua harus bisa memilah milah mana yang baik dan mana yang buruk bagi anaknya. Sedangkan film rapunzel menurut saya kurang pas untuk anak usia 5 tahun , karena dalam film ini kurang dapat  di pahami alurnya untuk anak usia 5 tahun. Dan kurang memberikan pengetahuan bagi anak . 


BY : MEY LINDA INDAH PRATIWI

115120301111012 

No comments:

Post a Comment