Friday, December 27, 2013

Anak & media Gadget (Game TOM dan POU) vs Shaun The Sheep

Anak & media
Gadget (Game TOM dan POU) vs Shaun The Sheep

Shaun The Sheep
Tom &Pou



 VS






Dhanyswara Coenraad Bunning seoarang anak laki-laki berusia 4 tahun yang saya wawancarai dan saya amati. Hampir setiap hari ia menonton film kartun "shaun the sheep" yang tayang di MNCTV pukul 16.00 atau sering disebut dengan animasi spesial. Ia sangat senang menonton acara tersebut dan menonton dengan serius. Sebenarnya dany menyukai beberapa film kartun dan film dongeng antara lain george corious, pororo, masha and the bear, bawang merah bawang putih, dua pengembara, suka cita pohon bambu, dibayar dengan senyuman dan sebagainya. Mama danypun mendukung film yang ditonton oleh anaknya, dengan cara membelikan kaset VCD atau DVD, karena film tersebut dapat membantu dany untuk tidur sendiri tanpa mamanya, dan dapat membantu makan dany dengan baik, karena dengan nonton film tersebut membuat dany tidak rewel lagi.
Tokoh yang paling ia sukai dalam acara tersebut adalah "shaun" (domba). Menurutnya, shaun merupakan seekor domba yang mempunyai sifat memimpin yang baik, pintar, lucu dan kreatif. Dany bilang kalo shaun the sheep merupakan tokoh kartun kesukaannya, karena shaun itu pintar, cerdik dan lucu. Ketika melihat shaun sheep dany juga tertawa melihat film tersebut.
Sedangkan gedget, ia memainkan gadget milik mamanya. Yang dimainkan dany adalah tom dan pou. Tom merupakan permainan menirukan suara yg dikeluarkan oleh dany, dan pou memiliki game didalamnya, yang paling disukai dany adalah menyamakan warna dan memberi makan pou.


Data umum
Jenis : Film
Judul : Shaun the sheep
Durasi : ±30menit tahun 2013
Jenis : Gadget (Game)
Judul : Tom dan Pou
Durasi :-
Penyampaian content
Film
Game
Content
adanya kebersamaan, ide-ide kreatif yang muncul, dan kecerdasan shaun bersama pasukannya serta anjing penjaga domba.
·      Tom sebuah permainan menirukan suara subyek, permainan ini dimainkan oleh kucing. Permainan ini dapat diberi minum susu, dapat digelitik, dapat mengeluarkan suara kentut dsb
·      Pou mempunyai beberapa game didalamnya seperti menyamakan warna, mencari nada dsb. Pou ini juga dapat diberikan makan, tidur dan minum seperti hewan peliharaan.
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
Belajar untuk memimpin teman-temannya, ide ide kreatif yang muncul, berteman buka hanya dengan sesama jenisnya akan tetapi dapat berteman dengan yang lain (anjing).
·      Tom : Membuat anak untuk belajar berkata-kata, berceloteh kemudian berbicara. Dapat sebagai teman bermain.
·      Pou : membuat anak belajar warna, menghafal dan membuat anak bertanggung jawab pada hewan peliharannya, karena hewan ini butuh makan, minum,vitamin dan mandi (game).

Sasaran pembaca/penonton
·      Cocok untuk laki-laki maupun perempuan. Karena tokoh pada film tersebut digemari oleh anak-anak
·      Semua umur, tetapi lebih cocok untuk anak usia 2-7 tahun, disertai dengan bimbingan atau arahan dari orang tua.
·      Dapat dimainkan dari anak-anak sampai remaja. Mulai dari umur 3-7 tahun
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
Kelebihan : Film shaun the sheep cocok untuk anak yang berusia 2-7 tahun. Karena film kartun tersebut bagus untuk edukasi anak-anak, dan membuat anak mempunyai ide-ide yang kreatif, dapat memimpin teman-temannya, dan dapat berteman dengan siapa saja. Secara tidak hal tersebut dapat merangsang anak untuk berfikir demikian. Film tersebut juga dapat membuat anak menjadi tersenyum-tersenyum sendiri dengan tingkah tokoh  pada film tersebut.

Kekurangan : Dalam film ini tidak ada interaksi melalui bahasa atau komunikasi. Jika ditambah dengan bahasa atau komunikasi yang baik, akan lebih baik lagi, karena anak juga akan dapat belajar dengan kata-kata untuk ia mulai berbicara.
Kelebihan : membantu anak dalam belajar mengenali warna, mengingat, membuat anak bertanggung jawab dengan hewan peliharaan elektroniknya, berceloteh dsb.

Kekurangan : Membuat anak jadi ketagihan, merusak mata, dan radiasi dapat merusak otak jika terlalu sering atau berlebihan.
Teori yang relevan
Kognisi adalah satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan. Termasuk di dalamnya ialah mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan membayangkan, memperkirakan, berfikir, mempertimbangkan, menduga dan menilai

Jean Piaget (1896-1980) dalam buku Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, oleh John W. Santrok pada tahun 2002, mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. 
Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif.
Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.

Animisme adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam kehidupan dan dapat bertindak.

Sedangkan Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.
Kognisi adalah satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan. Termasuk di dalamnya ialah mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan membayangkan, memperkirakan, berfikir, mempertimbangkan, menduga dan menilai

Jean Piaget (1896-1980) dalam buku Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, oleh John W. Santrok pada tahun 2002, mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. 
Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif.

Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.

 Animisme adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam kehidupan dan dapat bertindak.

 Sedangkan Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.


Dany merupakan anak yang cerdas, dan suka bereksplorasi oleh karena itu dia sangat cepat dalam menyerap informasi yang didapatnya dari lingkungan atau dari benda yang dilihatnya. Dari kedua media tersebut dany lebih menyukai film, karena mempunyai cerita dan lebih ada pesan pesan moral, bagaimana berbahasa dsb. Sedangkan pada gadget (game) dany sering merasa bosan, kemudian meninggalkannya begitu saja.

Opini :
Menurut saya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi saya lebih suka dengan film film kartun yg beredukasi dan memiliki nilai-nilai moral dan mendidik, akan tetapi lebih baik lagi hal tersebut dengan bimbingan orang tua. Dan pemberian waktu untuk menonton film tersebut dan gadget seimbang. Game pada gadget bisa sebagai selingan saja, akan lebih baik anak diarahkan dan dikenalkan pada game-game tradisional.


(Dian Larasati - 115120301111024)

1 comment:

  1. BetMGM Launches New BetMGM Online Sportsbook in Maryland
    BetMGM launched its sportsbook in Michigan in 경기도 출장마사지 April 오산 출장샵 2020. Now, 춘천 출장샵 BetMGM 안양 출장안마 has partnered with DraftKings, FanDuel, 수원 출장마사지

    ReplyDelete