Anak & media
Gadget (Game
TOM dan POU) vs Shaun The Sheep
Shaun The Sheep |
VS
Dhanyswara Coenraad
Bunning seoarang anak laki-laki berusia 4 tahun yang saya wawancarai dan saya
amati. Hampir setiap hari ia menonton film kartun "shaun the sheep"
yang tayang di MNCTV pukul 16.00 atau sering disebut dengan animasi spesial. Ia
sangat senang menonton acara tersebut dan menonton dengan serius. Sebenarnya dany
menyukai beberapa film kartun dan film dongeng antara lain george corious,
pororo, masha and the bear, bawang merah bawang putih, dua pengembara, suka
cita pohon bambu, dibayar dengan senyuman dan sebagainya. Mama danypun
mendukung film yang ditonton oleh anaknya, dengan cara membelikan kaset VCD
atau DVD, karena film tersebut dapat membantu dany untuk tidur sendiri tanpa mamanya,
dan dapat membantu makan dany dengan baik, karena dengan nonton film tersebut
membuat dany tidak rewel lagi.
Tokoh yang paling ia
sukai dalam acara tersebut adalah "shaun" (domba). Menurutnya, shaun
merupakan seekor domba yang mempunyai sifat memimpin yang baik, pintar, lucu
dan kreatif. Dany bilang kalo shaun the sheep merupakan tokoh kartun
kesukaannya, karena shaun itu pintar, cerdik dan lucu. Ketika melihat shaun
sheep dany juga tertawa melihat film tersebut.
Sedangkan gedget, ia
memainkan gadget milik mamanya. Yang dimainkan dany adalah tom dan pou. Tom
merupakan permainan menirukan suara yg dikeluarkan oleh dany, dan pou memiliki
game didalamnya, yang paling disukai dany adalah menyamakan warna dan memberi
makan pou.
Data umum
|
Jenis
: Film
Judul
: Shaun the sheep
Durasi : ±30menit tahun 2013
|
Jenis
: Gadget (Game)
Judul
: Tom dan Pou
Durasi
:-
|
Penyampaian content
|
Film
|
Game
|
Content
|
adanya kebersamaan, ide-ide kreatif yang muncul, dan
kecerdasan shaun bersama pasukannya serta anjing penjaga domba.
|
·
Tom sebuah permainan
menirukan suara subyek, permainan ini dimainkan oleh kucing. Permainan ini
dapat diberi minum susu, dapat digelitik, dapat mengeluarkan suara kentut dsb
·
Pou mempunyai beberapa game didalamnya seperti
menyamakan warna, mencari nada dsb. Pou ini juga dapat diberikan makan, tidur
dan minum seperti hewan peliharaan.
|
Tujuan / materi yang ingin
disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
|
Belajar
untuk memimpin teman-temannya, ide ide kreatif yang muncul, berteman buka
hanya dengan sesama jenisnya akan tetapi dapat berteman dengan yang lain
(anjing).
|
·
Tom : Membuat anak untuk
belajar berkata-kata, berceloteh kemudian berbicara. Dapat sebagai teman
bermain.
· Pou : membuat anak belajar warna, menghafal dan membuat anak
bertanggung jawab pada hewan peliharannya, karena hewan ini butuh makan,
minum,vitamin dan mandi (game).
|
Sasaran pembaca/penonton
|
·
Cocok untuk
laki-laki maupun perempuan. Karena tokoh pada film tersebut digemari
oleh anak-anak
·
Semua umur, tetapi lebih cocok untuk anak usia 2-7
tahun, disertai dengan bimbingan atau arahan dari orang tua.
|
·
Dapat dimainkan dari
anak-anak sampai remaja. Mulai dari umur 3-7 tahun
|
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
|
Kelebihan : Film shaun the sheep cocok
untuk anak yang berusia 2-7 tahun. Karena film kartun tersebut bagus untuk
edukasi anak-anak, dan membuat anak mempunyai ide-ide yang kreatif, dapat
memimpin teman-temannya, dan dapat berteman dengan siapa saja. Secara tidak
hal tersebut dapat merangsang anak untuk berfikir demikian. Film tersebut
juga dapat membuat anak menjadi tersenyum-tersenyum sendiri dengan tingkah
tokoh pada film tersebut.
Kekurangan : Dalam
film ini tidak ada interaksi melalui bahasa atau komunikasi. Jika ditambah
dengan bahasa atau komunikasi yang baik, akan lebih baik lagi, karena anak
juga akan dapat belajar dengan kata-kata untuk ia mulai berbicara.
|
Kelebihan : membantu anak dalam belajar
mengenali warna, mengingat, membuat anak bertanggung jawab dengan hewan
peliharaan elektroniknya, berceloteh dsb.
Kekurangan : Membuat anak jadi ketagihan,
merusak mata, dan radiasi dapat merusak otak jika terlalu sering atau
berlebihan.
|
Teori yang relevan
|
Kognisi adalah satu konsep umum yang mencakup semua bentuk
pengenalan. Termasuk di dalamnya ialah mengamati, melihat, memperhatikan,
memberikan membayangkan, memperkirakan, berfikir, mempertimbangkan, menduga
dan menilai
Jean Piaget (1896-1980) dalam buku Life
Span Development: Perkembangan Masa Hidup, oleh John W. Santrok pada tahun
2002, mengatakan bahwa anak dapat
membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa
anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru,
karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Tahap praoperasional
(preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun,
merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia
dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme,
animisme, dan intuitif.
Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan
untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain
dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
Animisme adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam kehidupan dan dapat bertindak.
Sedangkan
Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin
mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui
sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.
|
Kognisi adalah satu konsep umum yang mencakup semua bentuk
pengenalan. Termasuk di dalamnya ialah mengamati, melihat, memperhatikan,
memberikan membayangkan, memperkirakan, berfikir, mempertimbangkan, menduga
dan menilai
Jean Piaget (1896-1980) dalam buku Life
Span Development: Perkembangan Masa Hidup, oleh John W. Santrok pada tahun
2002, mengatakan bahwa anak dapat
membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa
anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru,
karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Tahap praoperasional (preoperational stage), yang
terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap
ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai
muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif.
Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara
perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak
melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
Animisme adalah
keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam
kehidupan dan dapat bertindak.
Sedangkan
Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin
mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui
sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.
|
Dany merupakan anak yang cerdas, dan suka
bereksplorasi oleh karena itu dia sangat cepat dalam menyerap informasi yang
didapatnya dari lingkungan atau dari benda yang dilihatnya. Dari kedua media
tersebut dany lebih menyukai film, karena mempunyai cerita dan lebih ada pesan
pesan moral, bagaimana berbahasa dsb. Sedangkan pada gadget (game) dany sering
merasa bosan, kemudian meninggalkannya begitu saja.
Opini :
Menurut saya keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Akan tetapi saya lebih suka dengan film film kartun
yg beredukasi dan memiliki nilai-nilai moral dan mendidik, akan tetapi lebih
baik lagi hal tersebut dengan bimbingan orang tua. Dan pemberian waktu untuk
menonton film tersebut dan gadget seimbang. Game pada gadget bisa sebagai
selingan saja, akan lebih baik anak diarahkan dan dikenalkan pada game-game
tradisional.
(Dian Larasati - 115120301111024)
BetMGM Launches New BetMGM Online Sportsbook in Maryland
ReplyDeleteBetMGM launched its sportsbook in Michigan in 경기도 출장마사지 April 오산 출장샵 2020. Now, 춘천 출장샵 BetMGM 안양 출장안마 has partnered with DraftKings, FanDuel, 수원 출장마사지